Connect with us

Auto Review

Hyundai Bangunan Pabrik Battery Di Indonesia Dengan Investasi Sebesar 60 Juta Dolar AS.

Autoplus.id, Cikarang, Hyundai Energi Indonesia (HEI), anak perusahaan Hyundai Motor Group mengumumkan dimulainya pembangunan pabrik battery system Hyundai pertama di Indonesia dengan dana investasi sebesar 60 juta dolar AS.

Kolaborasi antara Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan Hyundai Mobis akan memperkuat rantai pasok baterai pada produksi kendaraan listrik dalam negeri.

Pabrik yang berdiri di lahan seluas 32.188 m² di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat menegaskan komitmen Hyundai dalam memimpin elektrifikasi industri otomotif di Indonesia dan mendukung upaya pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai hub kendaraan listrik di Asia Tenggara.

Dana sebesar 60 juta dolar AS atau sekitar 900 miliar rupiah diinvestasikan terhadap pembangunan pabrik yang akan memulai produksi massal pada paruh pertama tahun 2024.

Pabrik battery system ini bertujuan memastikan pasokan baterai kendaraan listrik yang stabil untuk mobil listrik bertenaga baterai atau battery electric vehicle (BEV) serta memperkuat rantai pasok dalam kegiatan produksi secara berkelanjutan.

Kehadiran fasilitas tersebut sekaligus menegaskan komitmen Hyundai dalam membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia.

Dengan begitu, Hyundai dapat secara konsisten mendukung industri dan ekosistem mobil listrik Indonesia dalam mengembangkan kapabilitas industri komponen otomotif dalam negeri, khususnya di sektor kendaraan listrik.

“Pembangunan pabrik battery system ini semakin menegaskan komitmen Hyundai dalam memimpin elektrifikasi di industri otomotif Indonesia. Adapun investasi yang diputuskan sudah melalui pertimbangan matang dan terukur dari principle global Hyundai untuk memastikan kapabilitas fasilitas tersebut dalam mendukung rantai pasok kendaraan listrik secara maksimal.” kata Chang Oug Hong, President Director Hyundai Energy Indonesia.

Dalam membangun pabrik terbarunya di Indonesia, Hyundai Motor Group telah mendirikan Hyundai Energy Indonesia untuk mengatur seluruh kegiatan produksi di fasilitas terkait.

Hyundai Motor Group juga melibatkan Hyundai Mobis, pemain kunci dari elektrifikasi industri otomotif global, untuk mendukung sistem EV PE (Power Electric) yang merupakan inti dari teknologi kendaraan listrik.

Berlokasi di lahan seluas 32.188 meter persegi, pabrik ini akan memproduksi battery system untuk dipasok ke model-model BEV yang dibuat di Indonesia yang diharapkan dapat dirilis di pasar Asia Tenggara pada 2024.

Adapun komponen tersebut nantinya akan dioptimalkan dengan dua jenis sel baterai, yaitu kapasitas standar dan kapasitas besar untuk jarak tempuh yang lebih jauh.Menariknya, Hyundai melalui Hyundai Motor Group juga akan memproduksi sel baterai tersebut di Indonesia lewat joint venture dengan LG Energy Solution dalam pembangunan pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat, yang masih proses pembangunan saat ini.

Lokasinya berdekatan dengan fasilitas Hyundai lainnya, yaitu pabrik perakitan dan pabrik sel baterai, kehadiran pabrik battery system ini akan meningkatkan efisiensi operasional dan rantai pasok.

Dari situ, proses produksi kendaraan listrik dapat berjalan lebih seamless untuk menjawab kebutuhan pasar dengan lebih baik. Dengan begitu, kehadiran tiga fasilitas Hyundai ini diharapkan dapat mendorong Indonesia untuk menjadi hub kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara.

Pada kesempatan yang sama Young Tack Lee, President Hyundai Motor ASEAN Headquarters mengatakan, “Upaya kami dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik Hyundai di Indonesia menegaskan posisi perusahaan yang memegang peran penting untuk mendukung pemerintah dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik Tanah Air dan menjadi yang terdepan di Asia Tenggara.”

“Pabrik battery system ini pun memegang peran penting dalam melengkapi value chain dari kendaraan listrik di Indonesia. Dengan infrastruktur yang makin komprehensif, upaya ini juga membantu kami untuk memberi nilai tambah dalam menanggapi tren dan kebutuhan di pasar serta mendorong keberlangsungan industri dengan meningkatkan fokus pada elektrifikasi. Pembangunan pabrik battery system ini juga menegaskan komitmen Hyundai untuk memimpin elektrifikasi industri otomotif Indonesia.” tambah Lee.

Hyundai berharap bahwa pabrik battery system ini akan membantu perusahaan mencapai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang ditentukan untuk kendaraan listrik menanggapi kenaikan nilai TKDN yang akan diterapkan di Indonesia.

Sebelumnya, Hyundai telah berkomitmen dalam memusatkan kegiatan produksi kendaraan listriknya di dalam negeri yang diwujudkan dengan memproduksi IONIQ 5 di fasilitas PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Hyundai Bangunan Pabrik Battery Di Indonesia Dengan Investasi Sebesar 60 Juta Dolar AS.
Autoplus.id, Cikarang, Hyundai Energi Indonesia (HEI), anak perusahaan Hyundai Motor Group mengumumkan dimulainya pembangunan pabrik battery system Hyundai pertama di Indonesia dengan dana investasi sebesar 60 juta dolar AS.
Kolaborasi antara Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan Hyundai Mobis akan memperkuat rantai pasok baterai pada produksi kendaraan listrik dalam negeri.
Pabrik yang berdiri di lahan seluas 32.188 m² di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat menegaskan komitmen Hyundai dalam memimpin elektrifikasi industri otomotif di Indonesia dan mendukung upaya pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai hub kendaraan listrik di Asia Tenggara.
Dana sebesar 60 juta dolar AS atau sekitar 900 miliar rupiah diinvestasikan terhadap pembangunan pabrik yang akan memulai produksi massal pada paruh pertama tahun 2024.
Pabrik battery system ini bertujuan memastikan pasokan baterai kendaraan listrik yang stabil untuk mobil listrik bertenaga baterai atau battery electric vehicle (BEV) serta memperkuat rantai pasok dalam kegiatan produksi secara berkelanjutan.
Kehadiran fasilitas tersebut sekaligus menegaskan komitmen Hyundai dalam membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia.
Dengan begitu, Hyundai dapat secara konsisten mendukung industri dan ekosistem mobil listrik Indonesia dalam mengembangkan kapabilitas industri komponen otomotif dalam negeri, khususnya di sektor kendaraan listrik.
“Pembangunan pabrik battery system ini semakin menegaskan komitmen Hyundai dalam memimpin elektrifikasi di industri otomotif Indonesia. Adapun investasi yang diputuskan sudah melalui pertimbangan matang dan terukur dari principle global Hyundai untuk memastikan kapabilitas fasilitas tersebut dalam mendukung rantai pasok kendaraan listrik secara maksimal.” kata Chang Oug Hong, President Director Hyundai Energy Indonesia.
Dalam membangun pabrik terbarunya di Indonesia, Hyundai Motor Group telah mendirikan Hyundai Energy Indonesia untuk mengatur seluruh kegiatan produksi di fasilitas terkait.
Hyundai Motor Group juga melibatkan Hyundai Mobis, pemain kunci dari elektrifikasi industri otomotif global, untuk mendukung sistem EV PE (Power Electric) yang merupakan inti dari teknologi kendaraan listrik.
Berlokasi di lahan seluas 32.188 meter persegi, pabrik ini akan memproduksi battery system untuk dipasok ke model-model BEV yang dibuat di Indonesia yang diharapkan dapat dirilis di pasar Asia Tenggara pada 2024.
Adapun komponen tersebut nantinya akan dioptimalkan dengan dua jenis sel baterai, yaitu kapasitas standar dan kapasitas besar untuk jarak tempuh yang lebih jauh.
Menariknya, Hyundai melalui Hyundai Motor Group juga akan memproduksi sel baterai tersebut di Indonesia lewat joint venture dengan LG Energy Solution dalam pembangunan pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat, yang masih proses pembangunan saat ini.
Lokasinya berdekatan dengan fasilitas Hyundai lainnya, yaitu pabrik perakitan dan pabrik sel baterai, kehadiran pabrik battery system ini akan meningkatkan efisiensi operasional dan rantai pasok.
Dari situ, proses produksi kendaraan listrik dapat berjalan lebih seamless untuk menjawab kebutuhan pasar dengan lebih baik. Dengan begitu, kehadiran tiga fasilitas Hyundai ini diharapkan dapat mendorong Indonesia untuk menjadi hub kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara.
Pada kesempatan yang sama Young Tack Lee, President Hyundai Motor ASEAN Headquarters mengatakan, “Upaya kami dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik Hyundai di Indonesia menegaskan posisi perusahaan yang memegang peran penting untuk mendukung pemerintah dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik Tanah Air dan menjadi yang terdepan di Asia Tenggara.”
“Pabrik battery system ini pun memegang peran penting dalam melengkapi value chain dari kendaraan listrik di Indonesia. Dengan infrastruktur yang makin komprehensif, upaya ini juga membantu kami untuk memberi nilai tambah dalam menanggapi tren dan kebutuhan di pasar serta mendorong keberlangsungan industri dengan meningkatkan fokus pada elektrifikasi. Pembangunan pabrik battery system ini juga menegaskan komitmen Hyundai untuk memimpin elektrifikasi industri otomotif Indonesia.” tambah Lee.
Hyundai berharap bahwa pabrik battery system ini akan membantu perusahaan mencapai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang ditentukan untuk kendaraan listrik menanggapi kenaikan nilai TKDN yang akan diterapkan di Indonesia.
Sebelumnya, Hyundai telah berkomitmen dalam memusatkan kegiatan produksi kendaraan listriknya di dalam negeri yang diwujudkan dengan memproduksi IONIQ 5 di fasilitas PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Lebih lanjut, dengan proses konstruksi pabrik yang akan selesai pada tahun depan, Hyundai akan dapat segera menghadirkan rantai pasok kendaraan listrik yang lengkap.
Produksi battery system dan sel baterai (dijadwalkan untuk dimulai pada pertengahan awal tahun 2024) akan melengkapi kegiatan manufaktur kendaraan listrik Hyundai di Indonesia yang telah beroperasi sejak Maret 2022.
Berbagai inisiatif dari Hyundai sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia dalam mewujudkan peta jalan ekosistem kendaraan listrik, termasuk untuk menjadi pemain kunci di industri kendaraan listrik global.
Indonesia sendiri didukung dengan sumber daya melimpah untuk terus mengakselerasi perluasan pasar dan ekosistem kendaraan listrik. Lebih lanjut, pemerintah juga berencana untuk mempertahankan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar 0% untuk BEV buatan Indonesia begitu ekosistem kendaraan listrik telah lengkap.
Di sisi lain, nantinya akan ada peningkatan PPnBM untuk hybrid electric vehicle (HEV) dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Maka dari itu, Hyundai, berbekal ekosistem yang semakin komprehensif, akan terus memperkuat fokusnya dalam menghadirkan lini BEV terdepan yang dapat memberikan manfaat lebih bagi konsumen.
Adapun pembangunan pabrik battery system semakin melengkapi upaya berkelanjutan PT Hyundai Motors Indonesia, anak perusahaan resmi dari Hyundai global di Indonesia untuk penjualan dan distributor mobil penumpang Hyundai di Tanah Air, dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Hyundai Motors Indonesia menyediakan jaringan charging station di lebih dari 200 titik di Indonesia.
Hyundai juga telah meluncurkan Ultra Fast Charging Station tercepat di Indonesia yang berlokasi di Plaza Indonesia, Jakarta. Ke depan, Hyundai Motors Indonesia akan terus memperluas jaringan charging station ke lebih banyak wilayah untuk mempermudah pengisian daya kendaraan listrik bagi pengguna.
Perluasan jaringan ini juga akan membantu mengakselerasi pertumbuhan pasar kendaraan listrik, sehingga Hyundai dapat menghadirkan mobilitas berkelanjutan dari kendaraan listrik bagi masyarakat luas di Tanah Air.
“Hyundai akan terus memperkuat komitmennya untuk mendorong elektrifikasi di industri otomotif Indonesia secara berkelanjutan, termasuk melanjutkan dukungan penuh kami terhadap pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air dengan mematuhi berbagai regulasi dan kebijakan yang diterapkan,” ujar Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia.
“Dengan begitu, Hyundai bisa memberikan pengalaman mobilitas terbarukan yang lebih ramah lingkungan dari kendaraan listrik ke lebih banyak masyarakat di Indonesia. Semua ini sejalan dengan visi global Hyundai, yaitu Progress for Humanity, untuk terus berinovasi menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi semua.”

Lebih lanjut, dengan proses konstruksi pabrik yang akan selesai pada tahun depan, Hyundai akan dapat segera menghadirkan rantai pasok kendaraan listrik yang lengkap.

Produksi battery system dan sel baterai (dijadwalkan untuk dimulai pada pertengahan awal tahun 2024) akan melengkapi kegiatan manufaktur kendaraan listrik Hyundai di Indonesia yang telah beroperasi sejak Maret 2022.

Berbagai inisiatif dari Hyundai sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia dalam mewujudkan peta jalan ekosistem kendaraan listrik, termasuk untuk menjadi pemain kunci di industri kendaraan listrik global.

Indonesia sendiri didukung dengan sumber daya melimpah untuk terus mengakselerasi perluasan pasar dan ekosistem kendaraan listrik. Lebih lanjut, pemerintah juga berencana untuk mempertahankan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar 0% untuk BEV buatan Indonesia begitu ekosistem kendaraan listrik telah lengkap.

Di sisi lain, nantinya akan ada peningkatan PPnBM untuk hybrid electric vehicle (HEV) dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Maka dari itu, Hyundai, berbekal ekosistem yang semakin komprehensif, akan terus memperkuat fokusnya dalam menghadirkan lini BEV terdepan yang dapat memberikan manfaat lebih bagi konsumen.

Adapun pembangunan pabrik battery system semakin melengkapi upaya berkelanjutan PT Hyundai Motors Indonesia, anak perusahaan resmi dari Hyundai global di Indonesia untuk penjualan dan distributor mobil penumpang Hyundai di Tanah Air, dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Hyundai Motors Indonesia menyediakan jaringan charging station di lebih dari 200 titik di Indonesia.

Hyundai juga telah meluncurkan Ultra Fast Charging Station tercepat di Indonesia yang berlokasi di Plaza Indonesia, Jakarta. Ke depan, Hyundai Motors Indonesia akan terus memperluas jaringan charging station ke lebih banyak wilayah untuk mempermudah pengisian daya kendaraan listrik bagi pengguna.

Perluasan jaringan ini juga akan membantu mengakselerasi pertumbuhan pasar kendaraan listrik, sehingga Hyundai dapat menghadirkan mobilitas berkelanjutan dari kendaraan listrik bagi masyarakat luas di Tanah Air.

“Hyundai akan terus memperkuat komitmennya untuk mendorong elektrifikasi di industri otomotif Indonesia secara berkelanjutan, termasuk melanjutkan dukungan penuh kami terhadap pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air dengan mematuhi berbagai regulasi dan kebijakan yang diterapkan,” ujar Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia.

“Dengan begitu, Hyundai bisa memberikan pengalaman mobilitas terbarukan yang lebih ramah lingkungan dari kendaraan listrik ke lebih banyak masyarakat di Indonesia. Semua ini sejalan dengan visi global Hyundai, yaitu Progress for Humanity, untuk terus berinovasi menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi semua.”

Published

on

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Auto Review2 hours ago

ALVA Luncurkan Tiga Produk Terbaru Di GIIAS 2024 Guna Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik Roda Dua Di Indonesia

Auto Review19 hours ago

Pentingnya Inovasi Teknologi Mitsubishi Fuso Untuk Keberlanjutan Lingkungan Indonesia Dan Pengguna jalan.

Uncategorized1 day ago

Wuling Cloud EV, Pilihan Mobil Listrik Keluarga yang Menjadi Incaran Pengunjung di GIIAS 2024

Auto Review1 day ago

Pada GIIAS 2024 MMKSI Tampilkan Dua Model Terbaru Yang Tangguh Dan Dapat Diandalkan

Berita1 day ago

Bersama Produk Digitalnya Astra Financial Ajak Konsumen Berpikir Cerdas Dalam Mengelola Keuangan

Berita1 day ago

PT Primes Asia Hadirkan Produk Filter AC Universal free fire Di GIIAS 2024

Uncategorized2 days ago

Diajang GIIAS 2024 POLYTRON Hadirkan Motor Listrik Rendah Karbon Sesuai Tema

Auto Review2 days ago

NINE Kembali Hadir Di GIIAS 2024 Dengan Banyak Kejutan Dan Produk Terbarunya

Auto Review3 days ago

Simak Alasan Utama AION Hadirkan HYPTEC HT Di GIIAS 2024 Untuk Pasar Indonesia

Uncategorized3 days ago

HINO Luncurkan Dua Truk Di GIIAS 2024 Yang Dirancang Khusus Untuk Jawab Kebutuhan Pasar Di Indonesia

Auto Review4 days ago

GIIAS 2024 Momen Isuzu Tunjukan Visi Sebagai Pemain Utama Kendaraan Komersial Di Indonesia

Berita5 days ago

Blackvue DR970X BOX Meluncur Di GIIAS 2024 Banyak Kelebihannya

Auto Review5 days ago

Wapres RI Ma’ruf Amin Resmi Buka GIIAS 2024 Pameran Otomotif Terbesar Di Asia Tenggara

Auto Review6 days ago

BMW Astra Fest Kembali Digelar Guna Dukung GIIAS 2024

Auto Review6 days ago

Suzuki Tampilkan Konsep Mobil Listrik Di GIIAS 2024 Sekaligus Menjadi Strategi Suzuki Di Pasar Global

Auto Review1 week ago

Peletakan Batu Pertama Menandai Dimulainya Pembangunan Pabrik Perakitan Kendaraan Listrik VinFast Di Indonesia

Berita1 week ago

Jakarta Fair 2024 Berakhir Dengan Segudang Pengalaman Seru Yang Tak Terlupakan

Auto Review1 week ago

Mobil Bekas Berkualitas Semakin Mudah Dapat Di Makassar Dengan Hadirnya Honda SLS Used Car

Auto Review1 week ago

Peringati Hari Raya Waisak 2568 BE FIFGROUP Salurkan Bantuan Sosial Senilai Rp 35 juta Untuk 4 Rumah Ibadah Dan 1 Panti Asuhan

Auto Review2 weeks ago

VinFast Siap Hadir Di GIIAS 2024 Sebagai Langkah Lanjutan Untuk Kuasai Pasar Indonesia

Auto Review2 weeks ago

Pada GIIAS 2024 Hyundai Tampilkan All-New KONA Electric Kendraan Listrik Dengan Baterai Buatan Lokal.

Auto Review2 weeks ago

CSI Gandeng PT Inovasi Merah Putih Perkuat Pasar Jawa Barat Dengan Tambah Jaringan Diler di Bandung

Auto Review2 weeks ago

GIIAS 2024 Tampilkan 13 Kendaraan Dengan Merek Baru

Auto Review2 weeks ago

TGRI Buka Peluang Juara Musim Setelah Raih Double Podium Ketiga Di Race 1 Dan 2 Kelas GT4 Japan Cup 2024

Auto Review2 weeks ago

TransJakarta Rubah Nama Halte GBK Jadi Senayan Bank DKI Langkah Awal Tingkatkan Layanan Transportasi Publik Di Jakarta.