Auto Review
Astra Media Day 2025 Upaya Tingkatkan Transparasi Dan Hubungan Harmonis Dengan Media

Autoplus.id, Jakarta — Bertempat di Menara Astra kawasan Sudirman jakarta pada Selasa (23/9) Astra Internasional mengadakan kegiatan Astra Media Day 2025 dalam upaya meningkatkan transparasi dan membina hubungan harmonis dengan media.
Kegiatan yang di rutin dilakukan setiap tahun bertujuan untuk menyajikan informasi terkini mengenai perkembangan perusahaan perusahan yang berada di group Astra serta untuk terus mengoptimalkan kinerja.
Kegiatan yang terbagi menjadi dua sesi ini dijadikan sebagai momen oleh seluruh perusahaan di bawah Grup Astra untuk memaparkan kinerja, serta strategi bisnis dari berbagai lini usaha dengan tujuan untuk memperkuat transparansi dan menjalin hubungan harmonis bersama media.

Pada sesi pertama disampaikan beberapa lini bisnis utama Astra yang meliputi, jasa keuangan, alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, serta properti.
Sementara pada sesi kedua dilanjutkan dengan pemaparan lini bisnis utama Astra di bidang otomotif mulai dari Toyota Astra Motor, Isuzu Astra Motor Indonesia, Astra Daihatsu Motor, Astra Digital Mobil, Astra Honda Motor, FIFGroup, Astra Infra, dan Astra Property.
Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dari diskusi ini antara lain pencapaian yang diperoleh Astra pada semester I tahun 2025, dimana Astra telah membukukan laba bersih yang di didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 15,51 triliun dimana pencapaian ini menurun 2,15% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 15,85 triliu.
Sementara pendapatan bersih tercatat sebesar Rp 162,85 triliun atau meningkat 1,8% yoy dibandingkan Rp159,96 triliun pada paruh pertama 2024.

Upaya optimalisasi dilakukan melalui pengembangan internal maupun investasi yang berkaitan erat dengan masing-masing sektor tersebut, dengan tujuan meningkatkan kontribusi terhadap laba bersih perseroan.
Tiga belas perusahaan Grup Astra yang hadir memaparkan kinerja antara lain Astra International, Astra Otoparts, Astragraphia, United Tractors, Astra Agro Lestari, Isuzu Astra Motor Indonesia, Toyota Astra Motor, Astra Daihatsu Motor, Astra Digital Mobil, Astra Honda Motor, FIFGroup, Astra Infra, dan Astra Property.
Pada kesempatan itu PT Astra International Tbk (ASII) menyampaikan laba bersih konsolidasi Rp 16 triliun pada semester I/2025, turun 4 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan konsolidasian mencapai Rp162,86 triliun, tumbuh 2 persen secara tahunan.
Senior Analyst Corporate Investor Relations Astra, Mariam Sanad, menyebutkan penurunan kinerja dipengaruhi oleh bisnis jasa penambangan, pertambangan batu bara, dan penjualan mobil, namun sektor jasa keuangan, agribisnis, serta alat berat dan energi tetap menopang kinerja.

Sementara itu, Astra Otoparts melaporkan pendapatan Rp 9,58 triliun pada semester I/2025, naik 4,2 persen dari tahun sebelumnya. Meski laba bersih turun 9,7 persen akibat faktor non-operasional, profit inti tetap tumbuh 7,4 persen. Hal itu disampaikan Direktur Astra Otoparts, Sophie Handili.
Astra Otoparts memperkuat produksi komponen kendaraan listrik (EV), menghadirkan infrastruktur pengisian daya lewat Astra Auto Power dan merek Altro, serta memperluas jaringan ritel dengan 617 outlet hingga Juni 2025. Diversifikasi bisnis juga dilakukan ke sektor alat kesehatan, heavy equipment, dan perkeretaapian.
Sedangkan Direktur Astragraphia, Trivena Nalsalita, menyampaikan pertumbuhan pendapatan 18 persen menjadi Rp 1,5 triliun pada semester I/2025, dengan laba bersih naik 29 persen, dimana pertumbuhan ini didorong anak usaha AGIT yang berfokus pada layanan IT profesional.
“Kontribusi AGIT meningkat signifikan, mendorong revenue dan laba bersih Astragraphia yang naik 29 persen,” ujar Trivena.
Astragraphia mengembangkan solusi digital printing, document solution, hingga managed services berbasis cloud bekerja sama dengan HPE dan Equinix. Selain itu, Astragraphia memperkuat program keberlanjutan dengan efisiensi energi, pengelolaan limbah, dan dukungan untuk UMKM serta pendidikan kejuruan.
PT United Tractors Tbk mencatat pendapatan bersih Rp 68,5 triliun pada semester I/2025, naik 6 persen dari tahun sebelumnya. Namun laba bersih turun 15 persen menjadi Rp 8,1 triliun akibat cuaca dan harga batu bara.
Finance Director United Tractors Tbk Vilihati Surya, mengungkap langkah strategis yang akan dilakukan ke depan berupa akuisisi PT Arafura Surya Alam (ASA), perusahaan tambang emas di Sulawesi Utara, melalui anak usaha Danusa Tambang Nusantara (DTN).

Sedangkan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) membukukan laba bersih Rp 702 miliar pada semester I/2025 tumbuh 40 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Pendapatan naik 78,6 persen menjadi Rp 14,44 triliun.
Direktur AALI, Tingning Sukowignjo, menegaskan fokus pada produktivitas melalui perawatan kebun dan program replanting yang menyerap 74 persen dari belanja modal tahun ini. Produksi Crude Palm Oil (CPO) naik 14,1 persen menjadi 601 ribu ton.
“Prioritas kami tahun ini adalah replanting dengan alokasi 74 persen belanja modal,” jelas Tingning.
Pemaparan kinerja semester I tahun ini juga dilakukan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menekankan strategi triple action yang mengintegrasikan penjualan, layanan purna jual, dan produksi dengan standar kelas dunia.
Puti Anissa Moeloek Communication Management Department Head Isuzu, menjelaskan digitalisasi menjadi pilar penting, termasuk lewat aplikasi IsuzuLink yang membantu pelanggan memantau performa kendaraan dan layanan purna jual secara lebih efisien.
Keikutsertaan perusahaan-perusahaan tersebut menegaskan komitmen Astra untuk menghadirkan inovasi dan kinerja berkelanjutan di berbagai sektor, mulai dari otomotif, jasa keuangan, infrastruktur, properti, hingga digitalisasi.
Melalui Astra Media Day 2025, Grup Astra menegaskan komitmennya dalam membangun bisnis yang tangguh, adaptif, dan berkelanjutan. Selain menyajikan laporan kinerja semester I, perusahaan juga menyoroti strategi jangka panjang yang menekankan inovasi teknologi, digitalisasi, serta kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia.