Berita
SERA Bersama Ibid Perluas Objek Lelang Setelah Melihat Potensi Pasar Yang Semakin Besar
Autoplus.id, Jakarta — PT Serasi Autoraya (SERA) bagian dari Astra Group bersama anak usahanya PT Balai Lelang Serasi (Ibid) kini memperluas objek lelang ke berbagai produk non otomotif, termasuk lifestyle meskipun saat ini komposisi penjualan masih didominasi oleh mobil.
Perluasan objek lelang ini dilakukan setelah melihat potensi pasar yang semakin besar di luar produk otomotif yang akan menjadi binis jangka panjang dan tetap mencoba potensi – potensi lain yang belum disentuh kompetitor.
“Ini untuk bisnis jangka panjang tetap di bidang otomotif tetapi kita mencoba potensi-potensi lain yang belum disentuh,” kata Daddy Doxa Manurung Presiden Direktur Ibid dalam acara ‘Meet Up with Sera Group’ yang bertempat di restorant Medja jalan Pajajaran Bogor pada Kamis (2/5).
Beberapa produk non otomotif yang sudah merambah di aplikasi lelang online Ibid misalnya produk scrap untuk segmen B2B hingga lelang pabrik bekas dengan harga mencapai Rp 80 miliar, produk lifestyle seperti tas dan objek lainnya juga dapat dilelangkan melalui aplikasi namun, lelang produk lifestyle masih belum sebanyak produk otomotif saat ini.
“Untuk jangka pendek, lifestyle memang belum begitu besar. Sekarang angka 5% pun belum, api sampai 2021 – 2022 komposisi produk otomotif dan non otomotif masih 70% dan 30%,” ungkap Doxa.
Bisnis Sewa Mobil Tumbuh Puluhan Persen Selama Lebaran Doxa menargetkan dalam 5 tahun ke depan Ibid dapat memasukkan berbagai objek lelang dengan porsi 50% dan 50% untuk otomotif dan non otomotif.
Selain itu tahun ini Ibid merambah unit sourcing motor dengan stok kendaraan 2 kali lebih banyak dari stok sebelumnya, baik itu motor IC Engine ataupun electric vehicle (EV).
“Kami melihat potensi besar di lelang motor maka IBID resmi mengeluarkan inspeksi tools untuk motor yaitu IBID Motorcycle Valuation [IMV] yang terdiri dari 3 area inspeksi yaitu rangka, bodi, dan mesin,” tambah Doxa.
Lebih lanjut, Doxa menerangkan kinerja Ibid mengalami kenaikan hingga 17% pada periode lebaran, melesat dari target yang ditetapkan. Pada momentum tersebut, Ibid melelang kurang lebih 3.000 barang otomotif dan non otomotif.
“Kami optimistis karena 4 bulan awal dan setelah Pemilu berakhir dengan baik, kami pasang target naik 25 – 57% hingga akhir tahun. Kita koreksi dari target awal 5 – 10%,” ungkapnya.